KULTUM KANWIL KEMENKUMHAM BENGKULU "MERAIH BERKAH RAMADHAN” TIPS NGABUBURIT ISLAMI

 

Kultum_Ramadhan_250320241.jpg

Bengkulu – Senin 25 Maret 2024 - Ba'da Sholat Zuhur Berjamaah Hari ini Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti Kegiatan Kultum di Musholla Raudhatul Jannah. Yang Bertindak Sebagai Pemberi Kultum Pada Hari ini Adalah Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi Andi Mulyadi dengan materi “Meraih Berkah Ramadhan” Tips Ngabuburit Islami, Turut hadir Kepala Divisi Administrasi Achmad Brahmantyo Machmud Serta Pejabat Administrator serta Jajaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu.

Menjelang waktu berbuka puasa, umat muslimin di Indonesia biasanya menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas santai dengan menikmati suasana sore Ramadan yang khas. tradisi ini kita kenal dengan sebutan ngabuburit.
Hanya saja, terkadang kita terlalu larut menikmati sore menjelang Magrib ini. Tidak jarang pula yang menggunakannya sebatas untuk nongkrong di pinggir jalan, menonton reels video di media sosial, atau sebatas tidur-tiduran sambil mengamati jarum jam yang terus berputar menuju waktu berbuka, dan banyak lainnya.
Padahal, waktu ngabuburit bisa kita gunakan untuk melakukan hal-hal positif yang bernilai ibadah. Tentu, sebagai momen panen pahala kita ingin kesempatan emas yang datang satu bulan sekali dalam setahun ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Sayang sekali jika ngabuburit hanya dihabiskan untuk hal-hal kurang berfaedah atau bahkan berpotensi memicu maksiat. Alih-alih dapat pahala justru puasa berlalu tanpa makna, berikut Meraih Berkah Ramadhan Tips Ngabuburit Islami:

Yang pertama,tadarus Al-Qur'an, Bulan Ramadan dikenal dengan syahrul quran (bulan Al-Quran). Selain karena kitab suci umat Muslim turun pada bulan ini, Rasulullah SAW juga menjadikan momen Ramadan untuk memberikan perhatian lebih kepada Al-Qur'an.

Yang kedua, berbagi takjil Istilah takjil barangkali tidak asing lagi bagi umat Muslim saat bulan puasa. Takjil merupakan makanan atau minuman untuk mengawali buka puasa. Kita bisa menjadikan waktu ngabuburit untuk bersedekah takjil kepada saudara sesama Muslim. Yang Ketiga beri'tikaf di masjid juga memiliki nilai pahala yang cukup tinggi. I'tikaf dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid sambil memperbanyak ibadah seperti salat sunah, zikir, dan membaca Al-Qur'an. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh Rasulullah saw.

Yang keempat, menuntut ilmu. Mendengarkan kajian Ramadan juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu ngabuburit. Di era digital seperti sekarang, kita bisa banyak menjumpai kajian-kajian keislaman di media sosial. Banyak para pendakwah milenial membuat konten islami yang bisa kita akses. Selain itu, tidak sedikit pula kiai-kiai pesantren yang melakukan live streaming pengajian dari pesantren masing-masing. Ada banyak ayat Al-Qur'an dan hadis yang menyinggung soal keutamaan dan pahala menuntut ilmu. (HUMAS /Ed. MD).

Kultum_Ramadhan_250320242.jpg

Kultum_Ramadhan_250320243.jpg


Cetak   E-mail