HARI KESAKTIAN PANCASILA : MENGENANG KEMBALI SEJARAH DALAM MEMPERTAHANKAN IDEOLOGI BANGSA

WhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_2.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_3.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_4.jpeg

WhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_5.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_6.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_7.jpegWhatsApp_Image_2021-09-30_at_19.06.03_8.jpeg

Bengkulu (01/10/2021) - Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar sebuah negara. Selain itu, Pancasila memiliki makna sebagai pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi. Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, bangsa Indonesia selalu melakukan upacara. Selain menghargai jasa para pahlawan, peringatan ini juga perlu dilakukan agar bisa menjadi cermin dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual. Kakanwil (Imam Jauhari), Kadiv YankumHAM (Kurniaman Telaumbanua) dan Plh Kadiv Keimigrasian (Poltak Marojahan) beserta seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti peringatan tersebut di aula Rafflesia dan di ruangan masing-masing

Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Upacara peringatan yang dilaksanakan dalam kondisi pandemi saat ini dihadiri oleh sejumlah perangkat upacara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sementara hadir secara virtual ialah para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para keluarga pahlawan revolusi, dan seluruh masyarakat Indonesia. HumasMS

Cetak