Bengkulu – Untuk mengawasi keberadaan orang asing dan membantu dalam pencarian orang dalam setiap kejadian Bencana Alam, Kantor Imigrasi Propinsi Bengkulu telah membentuk dan mengukuhkan unit wilayah tim Search and Rescue (SAR) Imigrasi Provinsi Bengkulu yang pertama kalinya dibentuk di Indonesia. Untuk pengukuhan Tim Search and Rescue (SAR) Imigrasi Propinsi Bengkulu tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi (Dr Ronny F Sompie) dan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Bengkulu (Dewa Putu Gede, Bc.IP., S.H.,M.H), Senin, (12/10/2015) yang bertempat di Gedung Balai Prajurit Makorem 041 Gamas Bengkulu. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari dimulai dari tanggal 12 s/d 13 Oktober 2015 dan dihadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Bengkulu, Kepala Divisi Keimigrasian Sulawesi Tenggara, Kepala BMN Pusat, Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu, Seluruh Pejabat Eselon III dan IV , Seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis.
Direktur Jenderal Imigrasi (Dr Ronny F Sompie) mengatakan, keberadaan Tim Search and Rescue (SAR) Imigrasi ini sangat penting Hanya saja dengan kemampuan dasar yang dimiliki masih minim, diharapkan untuk terus berlantih dan meningkatkan kerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPDB di Propins Bengkulu. Keberadaan orang asing khususnya di wilayah hukum Propinsi Bengkulu harus memberikan manfaat bagi daerah dan tidak sekali-kali sampai membahayakan daerah dan Negara seperti menjadi teroris dan pengedar narkoba. Disamping itu juga bapak Dr Ronny F Sompie menghimbau, agar dalam penerimaan setiap orang asing juga harus diperhatikan, khususnya untuk daerah asalnya apabila sedang bermusuhan dengan bangsa Indonesia, sebaiknya dipersilahkan meningalkan Bengkulu. “Dengan keberadaan kantor Imigrasi se-Indonesia hanya sebanyak 121 dan 33 devisi, tentu banyak kendala yang dihadapi, diantaranya di Bandara Fatmawati Bengkulu belum memiliki pos pengawasan dan pengecekan untuk kedatangan orang asing. Oleh karena itu jajarannya di Bengkulu agar segera membuat pos di Bandara Fatmawati Bengkulu, sehingga setiap kedatangan ataupun kepergian orang asing bisa terpantau dengan baik. Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu. (Humas)