BENGKULU - Tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pas Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi (Kabid Pembinaan) Andi Mulyadi melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Langkah-langkah Tindaklanjut Pasca Peristiwa Kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanggerang di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu, Rabu (06/10/21).
Kabid Pembinaan didampingi oleh Kepala Rutan Bengkulu, Tutut Prasetyo bersama jajarannya meninjau langsung sarana dan prasarana yang telah disiapkan oleh Rutan Bengkulu dalam upaya pencegahan kejadian serupa Lapas Kelas I Tanggerang, pertama Kabid Pembinaan melakukan pengecekan pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fire Block. Informasi dari Kepala Rutan terdapat 2 APAR dan 8 Fire Block serta telah ditempatkan pada tempat strategis seperti P2U, Dapur dan setiap Blok Hunian.
Selanjutnya memeriksa kelistrikan yang ada pada Kamar Hunian, Instalisasi listrik yang ada pada kamar hunian telah disetting oleh pihak PLN kota Bengkulu dan sudah sesuai standar kelistrikan. Dalam upaya pengaman jika terjadi bencana Rutan Bengkulu telah menyiapkan Alarm peringatan bencana serta titik kumpul yaitu di halaman/lapangan tengah.
Selain sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana Kabid Pembinaan juga meninjau Wartelsuspas (Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan) pada saat peninjauan terdapat Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) yang telah menggunakan Wartelsuspas dengan durasi 10 menit untuk 1 orang WBP, total pada pukul 12.00 sebanyak 26 orang WBP telah menggunakan wartelsuspas.
Penggunaan Kartu Brizzi juga tak luput dari pantau Kabid Pembinaan, kartu Brizzi sendiri merupakan alat transaksi pembayaran non tunai di kantin Rutan Bengkulu bentuknya seperti kartu ATM dan sebagai upaya membatasi peredaran uang tunai di Rutan. (RA/OP/ed. AF)