Bengkulu, Jumat (03/03/17) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu (Liberti Sitinjak) mengambil sumpah jabatan dan melantik Pejabat Pelakasana dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu. Acara diselenggarakan di aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu dan dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi, Indah Rahayuningsih, S.H., M.H, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Ardiansyah, SH., MH, Kepala Divisi Pemasyarakatan Sunar Agus, Bc.IP. SH., MH, Pejabat Eselon III, IV, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Dharma Wanita dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.
Adapun Pejabat Pelaksana yang dilantik adalah sebagai berikut:
NO. |
NAMA |
JABATAN BARU |
INSTANSI |
1. |
Budi Setiawan, SE |
Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
2. |
Devi Damayanti, SH |
Kepala Sub Seksi Kemanan |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
3. |
Heri Sistam, SH |
Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja |
Lapas Kelas IIA Curup |
4. |
Akhmad Atmaja, SH |
Kepala Urusan Umum |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
5. |
Nora Aprianty, SE |
Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
6. |
Silva Natalia, SH |
Kepala Sub Seksi Perawatan Napi dan Anak Didik |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
7. |
Melda Sihite, SH |
Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
8. |
Idirman, SH |
Kepala Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha |
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu |
9. |
Desriani, S.Sos |
Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib |
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Bengkulu |
Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan bahwa diantara Pejabat-Pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya ini berjumlah tujuh (7) orang, adalah merupakan peserta yang lulus dengan hasil terbaik dalam tes/ujian open bidding yang dilaksanakan Kantor Wilayah tiga hari yang lalu yaitu pada tanggal 01 Maret 2017, dimana pelaksanaan tes atau ujian tersebut dilaksanakan secara transparan, objektif dan akuntabel serta diliput dan disaksikan secara langsung oleh media massa cetak dan elektonik. Selesai ujian, lembar jawaban langsung diperiksa pada saat itu juga, dan disaksikan oleh peserta secara langsung. Peserta dengan nilainya terbaik serta memenuhi passing grade dan dinyatakan lulus oleh panitia, segera melakukan tes urine, jika ada peserta yang positif menggunakan narkoba sudah pasti digugurkan, bersyukur hasil tes urine semuanya negatif narkoba.
Kegiatan open bidding ini dilaksanakan secara Profesional, Akuntabel Transparan. Tanpa ada unsur-unsur kepentingan subjektif, atau hubungan secara emosional/antar pejabat dengan pegawai atau faktor faktor lainnya. Dengan open bidding seperti ini kita dapat menghapus stigma-stigma negatif yang menyatakan bahwa untuk menjadi seorang pejabat harus ada koneksi, melakukan pendekatan dengan pejabat atau memberi imbalan tertentu kepada pengambil kebijakan. Di era kepemimpinan saya di Kantor Wilayah, cara-cara yang tidak benar dan tidak profesional dalam menentukan mengangkat seseorang pejabat yang menjadi kewenangan/domain saya tersebut, saya pastikan tidak akan terjadi. Pegawai/aparatur-aparatur yang mempunyai atau memiliki kecakapan dan kompetensilah yang saya angka untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Kita ketahui bersama bahwa secara empiris telah membuktikan bahwa mendudukan atau mengangkat seseorang yang tidak tepat, tidak mempunyai kompetensi dalam jabatan tertentu dalam suatu sistem organisasi, maka akan berdampak buruk pada dinamika organisasi tersebut, organisasi akan menjadi lambat atau pincang dalam mencapai apa yang menjadi tujuannya. (Humas Bengkulu)