BENGKULU - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu (Imam Jauhari) memberikan Penguatan Tugas dan fungsi Pemasyarakatan serta pembinaan Mental Rohani yang diselenggarakan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu, Selasa (27/4/2021) didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Ika Yusanti), Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kurniaman Telaumbanua). Kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan pejabat struktural jajaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu.
Acara diawali sambutan oleh Kalapas Kelas IIA Bengkulu (Ade Kusmanto) yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57 yang diawali apel siaga Pemasyarakatan, dilanjutkan razia bersama aparat penegak hukum sebagai bentuk sinergitas dan upaya pencegahan Halinar dalam lapas/rutan, donor darah, bakti sosial, one day one prison product, lomba keluarga sadar hukum (Kadarkum), dan diakhiri upacara bersama secara virtual dengan Menkopolhukam. “Acara ini sebagai bentuk syukur dan harapan bagi kami untuk agar kedepannya Lembaga pemasyarakatan dapat lebih maju lagi dalam mencapai kinerja yang optimal” ujar kalapas.
Dalam kegiatan penguatan, Kakanwil menyampaikan agar seluruh pegawai pemasyarakatan bekerja dengan baik, dengan mengedepankan teamwork, bekerja sesuai dengan Standar operasional yang ada sehingga pembangunan zona integritas akan tercapai sesuai dengan tema Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57 yaitu adaptasi, akselerasi Pemasyarakatan pasti maju. “agar cepat sampai tujuan diperlukan hal-hal baru dan inovasi baru, sebab semua bagian dari lembaga Pemasyarakatan penting sebagai kesatuan sebuah organisasi” ucap Kakanwil. Kakanwil juga berterima kasih kepada pihak-pihak eksternal yang membantu dan mendukung proses pembangunan lembaga Pemasyarakatan di Bengkulu.
Setelah penguatan Tusi dari Kakanwil kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan mental rohani oleh ustadz Sofyan yang mengingatkan proses kesuksesan yang diraih oleh seseorang memerlukan pengorbanan dan proses yang berat, sehingga mampu menjadikan manusia menjadi sosok yang taat. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa tujuan manusia melakukan ibadah adalah untuk memperoleh ketakwaan di mata Allah SWT. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas terlaksananya Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57. Secara simbolis tumpeng diberikan Kakanwil kepada Kalapas LPKA Bengkulu (Slamet Widodo) sebagai Pegawai Lapas dengan masa bakti terlama, dan kepada Penjaga tahanan Lapas Kelas IIA Bengkulu (Nadin) sebagai pegawai termuda. HUMAS
