Peringatan Hari AIDS Sedunia Provinsi Bengkulu Tahun 2014

DSC 2617

Bengkulu, Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2014 digelar dengan meriah oleh beberapa unsur masyarakat dan pemerintah di Provinsi Bengkulu yang diikuti oleh sekitar 500 orang peserta, kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah long march dengan rute dari Masjid Jamik Bengkulu menuju Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu, dilanjutkan dengan orasi, aksi teatrikal dan seni yang di bawakan oleh gabungan LSM di Provinsi Bengkulu. Dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah Perpres No. 75 Tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh unsur masyarakat dan sektor terkait di tingkat pusat maupun daerah terkait pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, agar infeksi baru HIV AIDS dapat di ketahui dan diobati secara dini dicekal sehingga laju epidemiknya dapat ditekan. Tema peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini adalah “Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka perlindungan HAM”.

DSC 2693

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu sebagai leader pelaksanaan peringatan hari AIDS sedunia Provinsi Bengkulu bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Wilayah Bengkulu, BEM PTN dan PTS Provinsi Bengkulu, OSIS, Keluarga Besar Nahdatul Ulama Provinsi Bengkulu, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Bengkulu, Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Bengkulu, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bengkulu, BNN Provinsi Bengkulu, serta beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (ORMAS) di provinsi Bengkulu yang peduli terkait dengan isu HIV/AIDS.

DSC 2721

Kegiatan diakhiri dengan melaksanakan upacara peringatan Hari AIDS Sedunia di Lapas Kelas IIA Bengkulu, sebagai inspektur upacara adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu Dewa Putu Gede, Bc.IP., SH., MH. Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI yang dibacakan inspektur upacara menyampaikan bahwa salah satu faktor terbesar penyebaran HIV-AIDS disebabkan oleh penyalahgunaan narkotika. Di Indonesia sendiri, tingkat penyalahgunaan narkotika berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Hal ini didasarkan pada jumlah pengguna narkotika untuk saat ini telah mencapai 4 juta jiwa. Angka prevalensinya penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, bahkan prediksi pada tahun 2015 diperkirakan jumlah pengguna narkotika di Indonesia akan mencapai 5,8 juta jiwa. Tingginya jumlah pengguna narkotika sangat berpengaruh terhadap jumlah tahanan dan narapidana kasus penyalah gunaan narkotika yang masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

DSC 2732

Keberadaan warga binaan pemasyarakatan dengan latar belakang kasus penyalahgunaan narkotika memberikan pemahaman umum bahwa Lapas/Rutan dianggap sebagai salah satu tempat yang beresiko tinggi terjadinya penularan HIV. Berbagai kondisi seperti warga binaan dengan kasus sebelumnya telah berasal dari lingkungan yang rentan terhadap penularan HIV, penyalahgunaan narkotika yang disuntikkan, dan praktek seksual yang tidak aman mendukung ke arah terjadinya resiko tinggi penularan HIV di Lapas/Rutan. Penanggulangan HIV-AIDS di Lapas/Rutan diimplementasikan melalui berbagai kegiatan dalam ruang lingkup pelaksanaan teknis pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Program atau layanan pencegahan HIV telah dibentuk di Lapas/Rutan, termasuk didalamnya program penyuluhan, layanan Voluntary Counseling Test (VCT), Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM), Rujukan Antiretroviral Theraphy (ART), Program Komunikasi, Informasi, dan edukasi (KIE) HIV AIDS, konseling, kelompok dukungan sebaya dan program peningkatan kapasitas petugas. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan prinsip kesehatan dan hak asasi manusia, dan malalui kegiatan serupa dapat dibuktikan bahwa HIV-AIDS di Lapas/Rutan dapat dikendalikan. (Humas)

 DSC 2739


Cetak   E-mail