Bengkulu - Sebagai rangkaian peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) tahun 2021, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Kemenkumham dalam Mengakselerasi Indonesia Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dilakukan secara terpusat di Graha Pengayoman, Selasa (12/10).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu (Imam Jauhari), Kadiv Administrasi (Johan Manurung), Kadiv Pemasyarakatan (Ika Yusanti), Kadiv Yankum HAM (Kurniaman Telaumbanua) dan Plh. Kadiv Keimigrasian (Poltak Marojahan) serta jajaran pejabat Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti kegiatan secara daring melalui aplikasi zoom di Aula Rafflesia.
Kegiatan diawali oleh sambutan Menkumham RI, "Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk dapat menekan dampak sosial dan ekonomi untuk mengatasi pandemi. Kemenkumham telah mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi nasional dengan digitalisasi penyelenggaraan layanan publik agar masyarakat tetap mendapat pelayanan optimal meski dalam situasi pandemi".
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan keynote speech oleh Wakil Presiden R.I. (KH. Ma’ruf Amin) sekaligus membuka resmi kegiatan, beliau menyampaikan "Negara berkewajiban untuk melindungi rakyat dari pandemi covid19, maka vaksinasi, ppkm, itu semua adalah langkah ekstra untuk menanggulangi pandemi". Beliau mengharapkan Kemenkumham dapat aktif melakukan reformasi di bidang legislasi dan regulasi bagi upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh 6 narasumber internal Kementerian Hukum dan HAM diantaranya : Sekretaris Jenderal Kemenkumham (Andap Budhi Revianto), Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Freddy Harris), Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Benny Riyanto), Direktur Jenderal HAM (Mualimin Abdi), Dirjen AHU (Cahyo R. Muzhar) dan Kepala BPHN / Plt. Dirjen Imigrasi (Widodo Ekatjahjana). Selain menghadirkan narasumber internal Kemenkumham, Seminar Nasional ini juga menghadirkan pembicara eksternal diantaranya: Akademisi Universitas Indonesia (Chandra Wijaya), Dokter Kesehatan Vito Anggarino Damay dan dr. Reisa Brotoasmoro, Vice Presiden GoTo Ardhanti Nurwidya dan Deputi Bidang Polhukam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Slamet Soedarsono. Bertindak sebagai moderator Fristian Griec.
Di penghujung acara, sebelum closing speech oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM (Edward Omar Sharif Hiariej), Kepala Balitbang Hukum dan HAM (Sri Puguh Budi Utami) menyampaikan laporan kegiatan. Setelah itu dalam closing speech Wakil Menkumham menyampaikan _“Kolaborasi pemikiran yang terjadi dalam kegiatan ini, menunjukkan bahwa melalui sektor masing-masing, semua berjuang agar pemulihan ekonomi nasional dan goals
pemulihan covid-19 dapat dicapai. Kemenkumham memiliki peran strategis, realisasikan dengan pelayanan publik optimal. Marilah kita bersama-sama berkolaborasi menjadi ASN yang semakin PASTI meski keadaan dinamis"_ pesan Wakil Menteri menutup acara ini. (DH/HN).
