Bengkulu, Pernyataan Ketua KPK bahwa banyak napi korupsi jalan-jalan di mal dan tidur di rumah tentu suatu warning serius. Meskipun pada akhirnya Ketua KPK mengakui dia hanya berasumsi "bisa jadi" alias mungkin serta tidak punya basis data ataupun fakta atas asumsinya tersebut, warning demikian tetap harus disikapi serius. (Indrayana, Denny “Sidak, Sekali Lagi Sidak”, http://www.kemenkumham.go.id/berita/headline/1906-sidak-sekali-lagi-sidak (21 Mei. 2013).
Menanggapi santernya pemberitaan mengenai penyataan ketua KPK tersebut, Selasa 21/05 Tim Satgas Kamtib Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bengkulu. Sidak dipimpin oleh SUPRIYADI, Bc.IP. SH (Kepala Bidang Registrasi, Perawatan dan Bina Khusus Narkotika) dan Drs. INDRA SOFYAN M.S., M.A.P (Kepala Bidang Keamanan dan Pembinaan) dan dilakukan oleh satuan pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bengkulu.
Dari sidak tersebut Tim Satgas Kamtib menyita 9 Handphone dan domino yang kemudian diamankan oleh petugas Lapas yang nantinya akan dimusnahkan dan tidak ditemukan Warga Binaan Pemasyarakatan yang keluar tanpa seizin petugas Lapas. Berdasarkan pernyataan Tim Satgas Kamtib terjadi pengurangan pelanggaran dalam hal ini penggunaan handphone oleh warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bengkulu, sidak ini juga sebagai bentuk pelaksanaan program “Getting to Zero HALINAR dan HIV/AIDS”. (Humas)
