YASINAN,DOA BERSAMA, DAN TAUSIYAH UNTUK MENDIANG KADIVIM, DUDI ISKANDAR

WhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01.jpeg

BENGKULU - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu menggelar Yasinan, doa bersama, dan tausiyah mengenang 7 hari wafatnya Kepala Divisi Keimigrasian, Dudi Iskandar, Jumat (24/9/2021).Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman almarhum, tampak jelas kepergian mendiang bukan hanya kehilangan dan duka bagi Kemenkumham Bengkulu melainkan kesedihan bagi insan Kementerian Hukum dan HAM RI. Terlihat dari banyaknya pihak yang mengikuti acara tersebut secara langsung maupun secara virtual

Turut hadir secara langsung Kepala Kantor wilayah (Imam Jauhari), Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Ika Yusanti), dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kurniaman Telaumbanua), Pejabat struktural, Kepala UPT, dan jajaran pegawai Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu yang mengikuti kegiatan dengan khusyuk dan khidmat. Jalannya kegiatan dipandu oleh Kepala Divisi Administrasi, diawali dengan pembacaan Yasin dan doa yang dipimpin oleh Ustadz Fajri Alamsah dan Ustadz salman yang diikuti oleh jamaah yang hadir , dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kantor wilayah.

Dalam sambutannya Kakanwil menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Kepala Divisi Keimigrasian. Dalam perjalanan karirnya selama 7 bulan menjabat Kepala Divisi Keimigrasian, almarhum menunjukkan kepribadian yang ramah dan kinerja yang sangat baik, salah satunya memprakarsai aplikasi SIMOTOR ID-19 bagi Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Kita semua sangat kehilangan dan tidak ada yang menduga Kadivim akan cepat meninggalkan kita semua, keluarga besar Kanwil Kemenkumham Bengkulu akan selalu mendoakan beliau, semoga almarhum diterima segala amal, dilapangkan kuburnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan Ungkapnya. Kakanwil juga mengapresiasi pihak-pihak yang berinisiatif mengadakan kegiatan ini.

Selanjutnya Tausiah yang dibawakan oleh Ustadz Ulil Amri yang menyampaikan bahwa kematian adalah takdir yang sudah ditetapkan dan digariskan oleh Allah SWT, dunia merupakan persinggahan sementara oleh karena itu diperlukan bekal yang cukup guna mempersiapkan hal tersebut. terdapat 3 kunci dalam menghadapi musibah yaitu sabar, ibadah, dan berdoa, semua yang ada didunia akan kita tinggalkan kecuali, amal shaleh yang akan mendampingi kita menghadap Allah SWT pesannya.

Lewat sambungan virtual istri almarhum Kadivim (Siti Aditia) beserta keluarga besar mengucapkan terima kasih atas kegiatan doa bersama yang digelar oleh pihak Kanwil Kemenkumham Bengkulu, dan memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang diperbuat almarhum selama bertugas. (DH/ED-Af)

WhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_6.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_5.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_4.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_3.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_2.jpeg

WhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_8.jpegWhatsApp_Image_2021-09-24_at_23.37.01_7.jpeg

 

Cetak