Curup – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bengkulu (Santosa) diwakili oleh Kepala Bidang HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu (Afrilinda) bersama Kepala Sub Bidang Pengkajian, Penelitian Dan Pengembangan Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Radi Meydiansyah) dan tim, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Curup pada hari ini untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terkait survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kamis (5/9/2024)
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Lapas Kelas IIA Curup terus meningkat, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memerangi korupsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara. Kabid HAM dan Tim langsung disambut dengan baik oleh Kepala Lapas Kelas IIA Curup (Ronaldo Devinci Talesa), dan operator IPK IKM Lapas Kelas IIA Curup (Suryana). Kabid HAM menyampaikan bahwa survei IPK dan IKM merupakan instrumen penting dalam mengukur integritas serta kepuasan masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan.
"Survei ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang terbaik, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas," ujar Kabid HAM.
"Kami sangat mengapresiasi hasil yang diraih Lapas Kelas IIA Curup. Nilai tinggi pada survei IPK dan IKM ini mencerminkan integritas yang kuat dan pelayanan prima yang diberikan oleh para petugas di sini," ujar Kabid HAM dalam pernyataannya.
Survei IPK mengukur tingkat persepsi masyarakat terhadap praktik korupsi di lembaga, sementara IKM menjadi tolok ukur kualitas layanan yang diterima masyarakat. Nilai yang diperoleh Lapas Kelas IIA Curup menunjukkan bahwa lembaga ini tidak hanya berhasil menjaga integritas dalam pelayanan, tetapi juga mampu memenuhi ekspektasi warga binaan dan masyarakat umum.
Selain itu, tim monev juga menyampaikan beberapa rekomendasi untuk terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas layanan ke depannya. Diharapkan, Lapas Kelas IIA Curup dapat menjadi model bagi lapas lain di wilayah Bengkulu dalam hal tata kelola dan pelayanan publik yang bersih dan berkualitas.
Kepala Lapas Kelas IIA Curup mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kanwil Kemenkumham Bengkulu. "Kami akan terus bekerja keras agar dapat mempertahankan hasil baik ini dan berkontribusi pada peningkatan citra lembaga pemasyarakatan di mata masyarakat," tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan evaluasi terhadap hasil survei sebelumnya serta berdialog dengan petugas, pengunjung dan warga binaan di Lapas Kelas IIA Curup. Diharapkan hasil monitoring dan evaluasi ini dapat menjadi bahan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan ke depan.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari pegawai, pengunjung, dan warga binaan yang merasa bahwa pelayanan di Lapas Kelas IIA Curup terus mengalami peningkatan. Kemenkumham Bengkulu berkomitmen untuk menjadikan transparansi dan akuntabilitas sebagai prioritas utama dalam pelayanan publik.
Dengan adanya monev ini, diharapkan Lapas Kelas IIA Curup dapat terus mempertahankan integritas dan kualitas pelayanan, serta menjadi contoh dalam pelaksanaan survei IPK dan IKM di wilayah Bengkulu. (Humas/Ed.Md)