Bengkulu – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu mengadakan Simulasi Desk Evaluasi Penilaian Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Soekarno Kanwil Kemenkumham Bengkulu pada Sabtu, (28/09/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi, Machyudhie, yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, Santosa.
Dalam sambutannya, Machyudhie menekankan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan momentum penting bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan publik. Berdasarkan Surat Inspektorat Jenderal, terdapat tiga satuan kerja di Kanwil Kemenkumham Bengkulu yang lolos mengikuti penilaian desk evaluasi oleh Tim Penilai Mandiri, yaitu Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Rutan Kelas IIB Bengkulu, dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu.
"Keberhasilan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus kita jalani dengan penuh kesungguhan. Evaluasi ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menerima masukan konstruktif dan memperbaiki diri dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, transparan, dan bebas dari korupsi," ujar Machyudhie.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Analis Kebijakan Ahli Madya KemenpanRB, Gita Aurora yang hadir secara virtual, moderator dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Andika Perkasa secara virtual, serta Kepala LPP Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati dan Tim ZI, Kepala Kanim Bengkulu, Imam Setiawan dan Tim ZI, Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernado dan Tim ZI, serta jajaran Kasubbag HRBTI secara langsung di Aula Soekarno.
Selama simulasi, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu diberikan kesempatan untuk memaparkan proses pembangunan Zona Integritas yang mencakup 6 area perubahan, sistem pengawasan, langkah-langkah pengurangan praktik korupsi, dan program inovasi pelayanan publik. Peserta aktif berdiskusi dan memberikan pertanyaan terkait tantangan dan upaya yang dilakukan dalam mencapai target WBK/WBBM.
Simulasi dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu yang juga memberikan penjelasan tentang proses pembangunan Zona Integritas di lingkungannya. Diskusi berlangsung interaktif, dan narasumber memberikan saran serta rekomendasi terkait langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Machyudhie menegaskan pentingnya simulasi ini sebagai ajang pembelajaran dan evaluasi diri bagi setiap satuan kerja. “Keberhasilan kita bukan hanya soal meraih predikat WBK/WBBM, tetapi juga bagaimana kita dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan bebas dari korupsi. Semoga setelah kegiatan ini, kita dapat melakukan evaluasi internal dan menyusun rencana aksi perbaikan secara konkret," tambahnya.
Kegiatan Simulasi Desk Evaluasi ini menjadi langkah awal yang positif dalam upaya mencapai predikat WBK/WBBM di Jajaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Dukungan dan komitmen dari seluruh pegawai sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi Zona Integritas di masing-masing unit kerja. (RA/ed. MD)