Bengkulu – Dalam rangka memastikan kesiapan dan komitmen Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Kakanwil (Imam Jauhari) didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung Sinaga), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Ika Yusanti) dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kurniaman Telaumbanua), dan Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi Dan Teknologi Informasi (Afrilinda) dan JFU Kanwil Kemenkumham Bengkulu memberi penguatan dan Monev terkait Rekomendasi Inspektorat Jenderal (Itjen), Senin (06/09/21).
Sebelum Kakanwil memberi penguatan tim pendampingan dari Kantor Wilayah melakukan pengecekkan terhadap sarana dan prasarana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu.
Penguatan diawali dengan Laporan dari Kepala LPKA Kelas II Bengkulu (Resman Hanafi) yang memaparkan secara detail mengenai pembangunan Zona Integritas yang ada di LPKA Kelas II Bengkulu, khususnya yang mendapat rekomendasi dari Tim Itjen. Ada 8 rekomendasi dari Itjen untuk LPKA Kelas II Bengkulu, telah dilaksanakan dengan baik oleh Tim Pembangunan ZI LPKA Kelas II Bengkulu. Dan telah dipastikan oleh Tim Kantor Wilayah yang melakukan monitoring terhadap 8 rekomendasi tersebut sebelum penguatan oleh Kakanwil dan pimti, secara keseluruhan semua rekomendasi dari itjen telah dilaksanakan dengan baik dan hanya sedikit catatan untuk perbaikan.
Kakanwil mendukung penuh dan memberikan apresiasi kepada Kepala LPKA dan jajaranya yang telah berjuang sehingga LPKA Bengkulu masuk ke dalam nominasi peraih Predikat WBK tahun 2021, ia berharap LPKA Kelas II Bengkulu dapat meraih WBK tahun 2021. Kakanwil menekankan bahwa wujud dari WBK/WBBM adalah komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat (pelayanan prima) dan bekerja serta berkinerja terbaik pula.
Diakhir penguatanya Kakanwil dan Para Kadiv menyampaikan bahwa mereka sangat optimis bahwa LPKA dapat meraih WBK tahun 2021, untuk itu semuanya harus bersama-sama mendukung dan berkomitmen kuat wujudkannya. HUMAS
