BENGKULU - Kepala Kantor Wilayah (Erfan) didampingi Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), Kepala Sub Bagian HRBTI (Afrilinda) dan staf, serta JFT Pranata Komputer mengikuti kegiatan Launching Computer Security Incident Response Team Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KUMHAM-CSIRT), Selasa (14/06/2022).
Sesuai amanat Presiden (Joko Widodo), menghadapi era 4.O serta Internet of Everything bangsa Indonesia harus tanggap dan siap mengahdapi perang siber, Intoreransi, Radikalisme dan Terorisme baik dalam dan luar negeri yang mengancam kesatuan dan pesatuan Bangsa Indonesia. Termasuk didalamnya kejahatan penyalahgunaan data, juga harus diantisipasi karena data adalah kekayaan baru bangsa kita. Maka pentingnya melindungi data, sehingga regulasinya harus disiapkan. Inti dari regulasi yaitu untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan bangsa Indonesia. Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Hukum dan HAM RI membentuk KUMHAM-CSIRT dalam rangka Siaga dalam menghadapi ancaman siber tersebut.
Pada kesempatan ini Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (Hinsa Siburian) memberikan arahan terkait kiat mengahadapi ancaman siber. "Tingginya tingkatan pemanfaatan TIK berbanding lurus/paralel dengan risiko dan ancaman keamanannya, sehingga organisasi harus siap mengantisipasi hal tersebut." ungkap Kepala BSSN dalam arahannya
Sekretaris Jenderal (Andap Budhi Revianto) juga memberikan arahan agar semua pihat terkait agar bisa melaksanakan langkah-langkah kongkrit dalam menghadapi ancaman siber. Setelah memberikan arahan beliau melaunching KUMHAM-CSIRT secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Surat Tanda Registrasi (STR) KUMHAM-CSIRT) dan diakhir dengan penyerahan cenderamata. (YRs/Ed.AF)
