Bengkulu – Dalam rangka memastikan kesiapan dan komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kakanwil (Imam Jauhari) didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung) dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kurniaman Telaumbanua) memberi penguatan dan Monev terkait Rekomendasi Inspektorat Jenderal (Itjen), Senin (06/09/21).
Penguatan diawali dengan Laporan dari Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu (Ade Kusmanto) yang memaparkan secara detail mengenai pembangunan Zona Integritas yang ada di Lapas Kelas IIA Bengkulu, khususnya yang mendapat rekomendasi dari Tim Itjen. Ada 10 rekomendasi dari Itjen untuk Lapas Kelas IIA Bengkulu, telah dilaksanakan dengan baik oleh Tim Pembangunan ZI Lapas Kelas IIA Bengkulu. Dan telah dipastikan oleh Tim Kantor Wilayah yang melakukan monitoring terhadap 10 rekomendasi tersebut serta sarana dan prasarana Lapas Kelas IIA Bengkulu sebelum penguatan oleh Kakanwil dan pimti, secara keseluruhan semua rekomendasi dari itjen telah dilaksanakan dengan baik dan hanya sedikit catatan untuk perbaikan.
Kakanwil mendukung penuh dan memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas dan Jajajaranya yang telah berjuang sehingga Lapas Kelas IIA Bengkulu masuk ke dalam nominasi peraih Predikat WBK tahun 2021, ia berharap Lapas Kelas IIA Bengkulu dapat meraih WBK tahun 2021. Kakanwil menekankan bahwa wujud dari WBK/WBBM adalah komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat (pelayanan prima) dan bekerja serta berkinerja terbaik pula.
Beberapa komponen yang harus disiapkan menuju ZI-WBK dan WBBM yakni komponen diantaranya melakukan perubahan yaitu perubahan manajemen, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan akuntabilitas, penguatan pegawasan dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Kadiv Adminstrasi dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM juga menekankan kepada Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Lapas Kelas IIA Bengkulu dalam mengikuti kontestasi meraih WBK harus benar-benar dipersiapkan dengan matang, serta setiap Pokja mesti memahami dengan baik Pokjanya masing-masing jangan hanya bergantung kepada Ka. Satker saja dan harus mampu serta siap juga untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari tim penilai nantinya.
Diakhir penguatanya Kakanwil dan Para Kadiv menyampaikan bahwa mereka sangat optimis bahwa Lapas Kelas IIA Bengkulu dapat meraih WBK tahun 2021, untuk itu semuanya harus bersama-sama mendukung dan berkomitmen kuat wujudkannya. HUMAS
