IRJEND KEMENKUMHAM RI BERI TAUSIYAH: 4 KUNCI MENJADI MUSLIM YANG KAFFAH

RJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_1.jpeg

Bengkulu – Inspektur Jenderal (Irjend) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Razilu laksanakan tausiyah agama setelah sholat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah, Padang Harapan Kota Bengkulu (04/10/22). Turut hadir Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Kepala Kantor Wilayah, Erfan, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ika Ahyani Kurniawati dan Kepala UPT serta ASN Jajaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu.

Mengawali tausiyahnya dirinya mengingatkan agar seluruh jama’ah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagai umat muslim yang beriman sudah seyogyanya kita lebih mengutamakan ibadah. Ada empat point utama dari tausiyah yang disampaikan oleh Irjend yakni pertama untuk menjadi muslim yang utuh (kaffah) harus memiliki kekuatan iman.

“Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Al imanu yazidu wa yanqush”, iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, kekuatan iman itu yang akan menentukan orang itu akan berbuat baik atau tidak” Ujar Razilu

Selanjutnya beramal sholeh, seorang muslim yang beriman mesti beramal sholeh menurutnya sangat banyak sekali macam-macam amal sholeh dan yang paling sederhana tersenyum kepada saudara kita sudah termasuk amal sholeh serta tidak merusak atau berbuat zholim terhadap sesama makhluk juga amal sholeh.

“Kita tidak tahu kapan Allah SWT ridho akan amal kita, maka dari itu pentingnya beramal sholeh sebanyak-banyaknya, dengan semoga kita memiliki akhir kehidupan yang baik (husnul khotimah)” Tegas Razilu

Yang ketiga berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling menasehati, penting menurut Razilu kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan menasehati sesama meskipun hanya satu ayat yang kita sampaikan ("Ballighu 'Anni Walaw Ayah"). Dan terakhir kesabaran mutlak seorang muslim atau mukmin tidak akan dapat menjalankan semuanya baik itu perkara kekuatan iman, beramal sholeh maupun berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling menasehati jika tidak memiliki kesabaran mutlak.

Menutup tausiyahnya ia berharap jama’ah semua dapat memiliki akhir kehidupan yang baik (husnul khatimah) dan nantinya dapat bersama dengan para nabi dan rasul, sahabat dan orang-orang sholeh di Jannatul Firdaus (surga Firdaus). Mengakhiri rangkaian tausiyah, Kakanwil bersama Irjend memberikan bantuan dana kepada pengurus Masjid Raya Baitul Izzah, Dani Hamdani (RA/AZ/ed. AF)

RJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_2.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_11.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_4.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_3.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_10.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_5.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_6.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_7.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_8.jpegRJEND_RI_KEMENKUMHAM_BERI_TAUSIYAH_4_KUNCI_MENJADI_MUSLIM_YANG_KAFFAH_123.jpeg

 


Cetak   E-mail