KANWIL KEMENKUMHAM BENGKULU IKUTI KEGIATAN EVALUASI SAKIP-RB-ZI OLEH MENPAN-RB

107c7910-172c-482f-9f09-fe94c95d31c3.jpg3daa6749-826f-437e-97ca-24b3538a3e08.jpg

efecb737-606c-4156-bd77-ed640a0cef76.jpg

e45686c9-d69a-4255-99d1-68f9c1bacde2.jpg

Bengkulu – Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong merupakan visi Presiden Republik Indonesia dalam Reformasi Birokrasi. Oleh karena itu, hari ini dilaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI) yang dilakukan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN-RB, Rabu, 18/08/2021.

Sebagai Narasumber, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (Prof. Erwan Agus Purwanto) menyampaikan Hasil Reformasi Birokrasi Tahun 2020 serta Strategi Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2021. Kegiatan ini diikuti oleh Kasubbag HRBTI (Afrilinda), Kasubbag Program dan Pelaporan (Juli Prihanto), serta JFT dan JFU pada Bagian Program dan Humas.

Adapun yang disampaikan dalam acara ini yaitu Efektivitas APBN/APBD pada sektor - sektor prioritas saat ini, Refocusing Program dan Kegiatan yang kurang berdampak menjadi lebih berdampak, Penyederhanaan Struktur Organisasi, Tindak lanjut dari Penyederhanaan Birokrasi, Inovasi Pelayan Publik, Inovasi dalam Penegakan Integritas, serta Inovasi dalam Tata Kelola SDM.

Sesuai dengan amanat presiden tentang Reformasi Birokrasi “Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat. Oleh sebab itu juga berulang kali saya juga mengingatkan ke semua pejabat negara, baik itu menteri, gubernur, bupati, dan wali kota, dan semua pejabat untuk hati-hati dalam menggunakan uang dari APBD kabupaten/kota, APBD provinsi, dan APBN. Itu uang rakyat. Reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih, dan tidak efisien harus segera diintegrasikan. Kompetensi SDM aparatur sipil Negara, mindset-nya harus goal oriented, berorientasi hasil, adaptif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berpikir kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat”.

Diharapkan melalui kegiatan ini Reformasi Birokrasi dapat mengalami peningkatan dan dapat meningkatkan kinerja Aparatur sebagai garda terdepan yang melayani masyarakat sehingga masyarakat dapat dilayani dengan baik di Negara sendiri. Humas


Cetak   E-mail