KULTUM RAMADHAN KANWIL KEMENKUMHAM BENGKULU INGATKAN UNTUK SYUKURI NIKMAT ALLAH SWT

Kultum_Ramadhan_1.jpg

Bengkulu – Selasa 19 Maret 2024 - Ba'da Sholat Zuhur Berjamaah Hari ini Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti Kegiatan Kultum di Musholla Raudhatul Jannah. Yang Bertindak Sebagai Pemberi Kultum Pada Hari ini Adalah Penyuluh Hukum Madya Edi Oktaviar dengan materi Mensyukuri Nikmat Allah SWT, Turut hadir Kepala Bidang Hukum Pajar Elmi.

Sebagai manusia sudah sepantasnya kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, baik itu yang bersifat lahiriah maupun batiniah. Nikmat sehat bukan suatu kemewahan seperti emas dan perak. Tetapi menjadi mahal ketika kesehatan telah berubah menjadi sakit. Nikmat sehat merupakan mahkota tubuh, saat kita terbaring sakit, kita baru sadar bahwa kesehatan sangat berharga. Orang yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depannya.

Bapak - Bapak semua marilah kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua. Banyak sekali nikmat yang sering tidak kita sadari yang telah Allah berikan kepada kita seperti nikmat makan, nikmat bernapas, nikmat berjalan, bahkan nikmat bisa menggerakkan anggota tubuh pun termasuk nikmat yang begitu besar yang perlu kita syukuri. Jika dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang sedang sakit saat ini untuk makan pun susah, ada juga yang tidak bisa berjalan semudah kita bahkan menggerakkan anggota badan seperti tangan saja susah.

Lantas, bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk bersyukur? Sejatinya, rasa syukur dapat kita wujudkan lewat beberapa cara berikut:

  1. Dengan Niat Meyakini dengan sungguh-sungguh didalam hati bahwa semua nikmat yang kita peroleh berasal dari Allah SW, baik itu nikmat kesehatan, harta benda, jabatan atau pangkat semuanya dari Allah SWT.
  2. Dengan Lisan Setelah kita meyakini dalam hati kita sebaiknya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan 'alhamdulillah' dimana saja dan kapan saja atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita.
  3. Dengan menjaga dan mengamalkan Nikmat Allah itu sangat banyak sekali sehingga kita tidak mampu untuk menghitungnya. Semuanya hanya titipan saja yang suatu saat pasti akan kembali kepada-Nya. Misalnya nikmat yang berupa kesehatan suatu saat kita pasti akan mati, kembali kepada Allah dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk apa saja kesehatan yang sudah kita peroleh apakah untuk melakukan hal-hal yang baik atau sebaliknya. Maka, jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat akibat kurang bersyukur. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, jika terdapat kekurangan itu berasal dari dalam diri saya karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga bermanfaat. (HUMAS /Ed. MD).

Kultum_Ramadhan_2.jpg

Kultum_Ramadhan_3.jpg


Cetak   E-mail