KUMHAM BENGKULU IKUTI WEBINAR STRATEGI PENGAMANAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP SERANGAN SIBER

Bengkulu – Kantor Wilayah Kementerian Hukumdan HAM Bengkulu mengikuti kegiatan Webinar Strategi Pengamanan dan Penanggulangan Terhadap Serangan Siber di ruangan kerja Sub Bagian HRBTI. Webinar diikuti oleh Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung) bersama Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, Selasa (8/3/2022). Webinar ini diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kegiatan ini berkaitan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-02.TI.01.01 tanggal 22 September 2021 tentang Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kementerian Hukum dan HAM serta perlunya dilakukan Penguatan Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam menanggulangi serangan siber. Kemenkumham sebagai penanggung jawab Data Center Kementerian Hukum dan HAM memiliki kewajiban untuk menyediakan sistem pengamanan yang mencakup prosedur dan sistem pencegahan, penanggulangan dan pemulihan terhadap ancaman dan serangan yang menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian. Dalam hal penyusunan prosedur pengamanan dan penanggulangan siber diperlukan transfer knowledge dari BSSN yang memiliki tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi. Data Center Kementerian Hukum dan HAM memberikan fasilitasi penyimpanan data dan sistem informasi kepada seluruh Satuan Kerja Kementerian Hukum dan HAM. Webinar ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Bidang Transformasi Digital dan Koordinator Pengembangan Ekosistem Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat, Badan Siber dan Sandi Negara (Sriyanto).
Narasumber menyampaikan perlunya pengelolaan siber demi meminimalisir kerugian akibat pencurian data, sebagai langkah perbaikan penanganan insiden dengan cara sistematis.
“Sekuat apapun pengamanan siber itu, maka akan ada celah ancaman keamanan siber, dan people (user) itu menjadi pertahanan paling baik dalam suatu sistem yang menjadi hal terpenting dalam penanganan dan deteksi adanya ancaman serangan siber”, terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penting untuk dilakukan security awareness dengan cara melakukan testing demi memperkuat keamanan data kantor untuk mencegah adanya serangan atau pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat penting membuat Computer Security Incident Response Team untuk mendukung penerapan kebijakan sistem manajemen keamanan informasi Kemenkumham.

WhatsApp_Image_2022-03-08_at_16.00.00.jpegWhatsApp_Image_2022-03-08_at_16.07.15_1.jpegWhatsApp_Image_2022-03-08_at_16.04.06.jpegWhatsApp_Image_2022-03-08_at_16.03.41.jpeg

WhatsApp_Image_2022-03-08_at_16.07.15.jpeg


Cetak   E-mail