Bengkulu – Sejarah Hari Ibu 22 Desember tidak bisa terlepas dari peristiwa Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Kali ini acara peringatan Hari Ibu dilakukan kembali di Yogyakarta dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (I Gusti Ayu Bintang Darmawati), Wakil Gubernur Yogyakarta (Sri Paduka Paku Alam X) dan diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah (Imam Jauhari), Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kurniawan Telaumbanua), beserta para pejabat eselon III & IV Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu melalui Aplikasi Zoom Meeting dan Kanal Youtube KPPPA, Rabu, 22/12/2021.
Dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan sambutan “Kita para perempuan adalah sosok yang tangguh, sosok yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya. Kepada para perempuan dimanapun kalian berada, Selamat Memperingati Hari Ibu” ujar Menteri yang biasa disapa Bintang Puspa Yoga ini.
Sementara itu Ibu Negara (Iriana Joko Widodo) juga memberikan motivasi kepada seluruh perempuan di Indonesia. “Situasi masih dibayangi oleh pandemi Covid-19, namun keprihatinan dan keterpurukan yang dialami akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada kehidupan seperti himpitan ekonomi, beban ganda dan berbagai tantangan lainnya, perempuan-perempuan Indonesia telah banyak mengambil peran penting dalam menanggulangi bencana ini. Perempuan merupakan pilar sekaligus penggerak penting, berjuang untuk membentuk karakter Bangsa generasi penerus Negara tercinta” pesan Iriana.
Melalui Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 ini, kita berharap dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa sehingga perjuangan mencapainya menjadi kewajiban semua pihak pula. Maka, kita semua, baik perempuan maupun laki - laki, harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan. Selamat Hari Ibu, perempuan-perempuan Indonesia. Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju. (DH/INT/Ed-AF)
