PIMPIN APEL DI LAPAS CURUP, KAKANWIL SAMPAIKAN PETUNJUK DAN ARAHAN SEKJEN KEMENKUMHAM MENGENAI PELAKSANAAN PRESIDENSI G20

fewlifhwff.jpg

WhatsApp_Image_2022-10-22_at_13.59.44_1.jpeg

WhatsApp_Image_2022-10-22_at_13.59.44_2.jpegWhatsApp_Image_2022-10-22_at_13.59.44_3.jpegWhatsApp_Image_2022-10-22_at_13.59.44_4.jpegWhatsApp_Image_2022-10-22_at_13.59.44_5.jpeg

Curup-Kepala Kantor Wilayah (Erfan) memimpin apel pagi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Curup dalam rangka meningkatkan kedisiplinan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Apel pagi diikuti Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), dan Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Andi Mulyadi), Kalapas (Bambang Wijanarko), pejabat struktural, JFU, dan JFT pada Lapas Kelas II Curup.

Membuka amanatnya kakanwil menyampaikan kegiatan apel pagi ini sengaja dilakukan di UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu guna mengecek sejauh mana pegawai dalam berdisiplin dalam berkinerja dan menjalankan tugas fungsi pada satuan kerja salah satunya melalui apel pagi. Beliau menegaskan bahwa para Pimti akan melakukan sidak di UPT guna memastikan bahwa seluruh jajaran Kemenkumham Bengkulu melaksanakan salah satu kewajibannya sekaligus meningkatkan tali silaturahmi antar pegawai.

Kakanwil kemudian menyampaikan arahan Sekretaris Jenderal (Andap Budhi Revianto) bahwa menjelang pelaksanaan Presidensi G20 mendatang agar tidak menghiasi wajah Kemenkumham dengan pemberitaan yang memiliki citra negatif seperti pelarian WBP dan lain sebagainya. Setiap Kepala UPT diminta untuk dapat intens turun ke lapangan, dengan harapan dapat memotivasi anggota dan juga dapat meminimalisir berbagai penyimpangan seperti pungutan liar, penyelahgunaan wewenang, dan lain-lain. Pelaksanaan publikasi Presidensi G20 juga harus dilaksanakan secara masif, sehingga dapat menampilkan opini bahwa Indonesia telah siap sebagai tuan rumah yang aman untuk dikunjungi, mampu memberikan persepsi baik bagi peserta Presidensi G20, serta bagi pengunjung dan wisatawan lainnya. Kemudian diminta untuk menunjukkan kesiapan dan profesionalitas Kemenkumham dengan baik dalam hal pelayanan publik, seperti pelayanan imigrasi dan berbagai pelayanan publik lain yang ditandai dengan quick respon time, humanis dan tanpa biaya tambahan (pungli)

Lebih lanjut beliau menyampaikan sebagai ASN kita harus memperbanyak rasa bersyukur sebagai pegawai, pandemi covid yang berlangsung dua tahun kebelakang harus dijadikan pelajaran dan refleksi akan pekerjaan yang kita miliki, tunjangan kerja yang diterima pegawai harus menjadikan kita agar berkinerja secara maksimal.

“Untuk kedepannya, apabila ada pegawai yang terlambat atau tidak masuk tanpa alasan yang jelas, silakan dilakukan pemotongan terhadap pegawai yang bersangkutan, dapat memberikan efek jera sehingga pegawai tersebut lebih disiplin” tegasnya.

Kakanwil juga meminta kepada kasatker dan pejabat struktural  guna menjadi role model bagi jajaran pegawai. “Sosialisasi dan kontrol secara terus menerus diharapkan dapat menanamkan rasa tanggung jawab para PNS terhadap tugasnya” pesannya.  (OP/DH/ED-AF)


Cetak   E-mail