Bengkulu - Sehubungan akan dilaksanakannya Kegiatan DJKI Mengajar Tahun 2022 dalam rangkaian Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke - 22 (The 22 th World Intellectual Property’s Day) yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 September 2022 secara serentak, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu menggelar Rapat Persiapan di Aula Soekarno, Senin (19/09/2022).
Rapat Persiapan ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ika Ahyani Kurniawati didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Suriyanti, Kepala Bidang Hukum, Fajar Elmi, Kepala Bidang Pembinaan, Andi Mulyadi dan Kepala Bidang Inteldakim, Ngurah Mas Wijayah. Diikuti oleh Kepala Sekolah SMPN 1, SMPN 2, SMPIT Iqra’, SDN 1, SDN 8 dan Para Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) dan Pantia DJKI Mengajar Kanwil Kemenkumham Bengkulu.
Kadiv Yankumham menyampaikan bahwa rapat ini digelar untuk mematangkan persiapan pelaksanaan DJKI Mengajar yang secara serentak dilaksanakan di seluruh Wilayah Indonesia yang juga merupakan rangkaian peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke – 22.
“DJKI Mengajar merupakan kegiatan yang amat sangat penting dimana kegiatan ini dilaksanakan secara serentak atau Nasional dimana menghadirkan Menteri Pendidikan sebagai Keynote Speech, Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly yang akan memberi sambutan dan sapaan serta penyerahan Penghargaan kepada Siswa Berprestasi dan Kuis Interaktif” Ujar Ika Ahyani.
Ia menjelaskan untuk Kanwil Kemenkumham Bengkulu bertempat di Aula Seokarno yang menghadirkan masing-masing 25 Siswa dari SMPN 1, SMPN 2 dan SMPIT Iqra’ dengan total 75 orang, selanjutnya untuk bertempat di SDN 1 dan SDN 8 masing-masing juga 25 orang, untuk total keseluruhan Bengkulu sebanyak 125 orang. Kegiatan DJKI Mengajar berdasarkan Roundwon akan dibagi 2 sesi pertama Sesi Offline bersama RuKI dan Online via Zoom bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Hukum dan HAM.
Kadiv Yankumham berharap dengan adanya DJKI Mengajar dapat bermanfaat, memberikan wawasan dan pengetahuan bagi Siswa/I akan Kekayaan Intelektual sehingga dapat membantu dalam memajukan dan menjadikan Provinsi Bengkulu lebih baik kedepannya. (RA/ed. AF)
