TANDA TANGANI KOMITMEN BERSAMA, SELURUH KEPALA DAERAH DUKUNG PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS DI PROVINSI BENGKULU

 WhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41.jpeg

Bengkulu - Kanwil Kemenkumham Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Indikasi Geografis yang mengusung tema "Jelajahi Potensi, Tingkatkan Pendaftaran dan Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu", bertempat di Hotel Two K-Azana Style Kota Bengkulu, Selasa (20/02/2023). Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu (Rohidin Mersyah), Kepala Kantor Wilayah (Santosa), Para  Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu, Pimpinan Tinggi Pratama,  Sekretaris Bidang Pra Indikasi Geografis DJKI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pejabat Struktural ini diawali dengan Pentas Tari Andun Bengkulu Selatan dari Sanggar Seraso Seijoan dilanjutkan penayangan Video Indikasi Geografis, dimana pada Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2024 terdapat 3 (tiga) produk yang terdaftar Indikasi Geografis yakni Batik Besurek Bengkulu, Kopi Robusta Kepahiang dan Kopi Robusta Rejang Lebong Bengkulu.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu (Santosa) menyampaikan bahwa Tahun 2024 merupakan Tahun Tematik Indikasi Geografis, pencanangan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM mempromosikan produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam yang memiliki kualitas dan ciri khas yang spesifik. “Kami yakin masih banyak potensi Indikasi Geografis Provinsi Bengkulu yang masih dapat digali. Untuk itu, kami mendorong sinergi dan kolaborasi dari Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu untuk segera mendaftarkan seluruh potensi Indikasi Geografis yang ada di wilayahnya, baik yang sudah terinventarisir maupun yang belum, supaya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah” ujar Kakanwil. Pemerintah Kabupaten yang saat ini masih berproses dalam pendaftaran Indikasi Geografis seperti Kabupaten Bengkulu Tengah (Jeruk Kalamansi) dan Kabupaten Seluma (Tenun Bumpak) yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemeriksaan substantif oleh Tim dari DJKI serta Kabupaten Bengkulu Utara (Batik Kagano) yang sedang dalam proses pendaftaran. “Mari secara aktif mendorong pengembangan Indikasi Geografis melalui pemeliharaan karakteristik dan kualitas produk di wilayah agar dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian di Wilayah” pungkas Kakanwil.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan Keynote Speech sekaligus Pembukaan acara Sosialisasi Promosi dan Diseminasi IG secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Beliau menyampaikan "Mari tingkatkan perekonomian bengkulu, mari kita jelajahi potensi, tingkatkan pendaftaran dan Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu. Sebagai contoh di Enggano ada pisang, emping, kelapa enggano yang rasanya berbeda. Maka Bengkulu Utara bisa mengangkat potensi alam tersebut agar menjadi karakteristik wilayahnya. Lakukan secara kolektif, usulkan serempak seluruh Indikasi Geografis dari Kabupaten maupun Kota agar nama Bengkulu muncul secara nasional. Perlu dibuat sistem namun Kekompakan dan Kebersamaan Harus dibangun agar Bengkulu dapat dikenal secara nasional” ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah seraya membuka resmi kegiatan.

 

Dalam kesempatan ini pun dilaksanakan Penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan Karya Tulis kepada 8 orang mahasiswi STIKES Tri Mandiri Sakti dan Sertifikat Merek MOM'S QD kepada Ibu Maryam dan Merek SAMOLA kepada Yordan Yong oleh Gubernur Bengkulu didampingi Kakanwil. Dan sebagai bentuk komitmen bersama demi meningkatkan indikasi geografis, dilaksanakan penandatangan Komitmen Bersama tentang Tematik Indikasi Geografis Tahun 2024, Dukungan Pendaftaran Indikasi Geografis dan Fasilitasi Pengembangan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) oleh Kakanwil kepada Gubernur Provinsi Bengkulu dan Seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Bengkulu. Tidak hanya itu, dalam kesempatan baik ini dilaksanakan Launching Indikasi Geografis Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah.

 

Sebagai apresiasi dan dukungan pelestarian budaya, kegiatan dilanjutkan dengan Peragaan Batik Besurek dan Tenun Bumpak yang merupakan motif batik asli dari Provinsi Bengkulu. Usai rangkaian pembukaan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Kakanwil Santosa mengunjungi pameran batik besurek Bengkulu dari Batik Kain Besurek Dony dan Leny Tenun Bumpak. Sementara kegiatan berlanjut dengan Penyampaian Materi Sosialisasi Promosi dan Diseminasi KI IG dengan narasumber Sekretaris Bidang Pra Indikasi Geografis (Gunawan, S. Si) dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu (Prof. Dr. Candra Irawan, S.H., M., Hum) dengan moderator Dewi Kusuma Ningrum dari RBTV. Dalam paparannya Gunawan menyampaikan tentang Pelindungan Indikasi Geografis di Indonesia sedangkan Prof. Candra menyampaikan materi mengenai Potensi Indikasi Geografis peluang dan manfaatnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Diskusi dan Tanya Jawab berlangsung dengan aktif oleh para peserta yang hadir. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Kekayaan Intelektual di Bengkulu khususnya dalam produk Indikasi Geografis yang ada agar dapat berpartisipasi dalam Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu. (HUMAS/Ed. MD).

WhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_1.jpeg

WhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_2.jpegWhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_3.jpegWhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_4.jpegWhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_5.jpegWhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_6.jpeg

WhatsApp_Image_2024-02-20_at_12.40.41_7.jpeg


Cetak   E-mail