TASYAKURAN MENUJU HARI BAKTI PEMASYARAKATAN KE-58, PEMASYARAKATAN SEMAKIN PASTI MELAYANI

WhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.38.jpegWhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.381.jpegWhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.382.jpegWhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.383.jpegWhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.385.jpegWhatsApp_Image_2022-04-26_at_20.12.386.jpeg

BENGKULU - Kanwil Kemenkumham Bengkulu mengikuti tasyakuran menuju Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 secara virtual di Aula LPP Kelas IIB Bengkulu, Selasa (27/4/2022). Hadir mengikuti Kepala Kantor Wilayah (Erfan) bersama Kepala Divisi Administrasi (Johan Manurung), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Rudy F. Sianturi), Kepala Divisi Keimigrasian (Ganda Samosir), pejabat administrator, pengawas, Kepala UPT Pemasyarakatan dalam kota Bengkulu, dan jajaran pegawai LPP Kelas IIB Bengkulu.

Acara ini turut menampilkan Prison Art Show hasil karya dan tari kreasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Disampaikan pula omset penjualan program One Day, One Prison’s Product dan pengundian doorprize bagi pembeli dalam program tersebut terhitung tanggal 23 Maret-22 April 2022. Program ini sukses mengenalkan dan pemasarkan produk hasil karya WBP kepada masyarakat serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam peringatan HBP Ke-58.

Dirjen Pemasyarakatan (Reynhard Silitonga) menyampaikan pencapaian yang telah diraih oleh jajaran pemasyarakatan tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan kerja sama yang baik dari masyarakat, stakeholder, dan mitra kerja Pemasyarakatan.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly) dalam sambutannya berbagai permasalahan dan pencapaian yang silih berganti kian mendewasakan dan menguatkan institusi ini. Rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58 bertema “Pemasyarakatan PASTI dan BerAkhlak, Mewujudkan Indonesia Maju” merupakan komitmen nyata untuk perlahan-lahan menjawab berbagai tantangan untuk kembali bangkit dan pulih dari hantaman pandemi COVID-19. Ia meminta Pemasyarakatan harus mampu bertransformasi menjadi institusi yang mampu menciptakan manusia yang berketerampilan dan memiliki produktivitas tinggi sehingga sudah siap untuk berkompetisi, baik di level nasional maupun global. Jangan sampai kembalinya narapidana di tengah masyarakat tidak dibarengi dengan upaya peningkatan kesejahteraannya. Tentu akan berpotensi besar terjadinya residivisme karena ketidakmampuannya untuk bersaing di tengah masyarakat.

Pemasyarakatan harus mampu menjembatani para narapidana dengan lingkungan sosialnya. Sudah saatnya program pemberdayaan masyarakat ditingkatkan. Upaya promosi sebelum para narapidana ini benar-benar terjun ke masyarakat juga perlu dioptimalkan,” tambah Yasonna.

Sebagai apresiasi, sejumlah penghargaan juga diberikan kepada mitra kerja Pemasyarakatan, UPT Pemasyarakatan dan pegawai berperestasi, serta para pemenang lomba menyambut HBP Ke-58 kategori lomba logo dan slogan, lomba vlog dan film pendek, serta lomba inovasi layanan publik Pemasyarakatan. Selain itu, acara dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti peresmian gedung kantor/UPT secara virtual, peluncuran buku “Sesepuh Pemasyarakatan Berbagi”, dan tausiah bersama Ustaz Das’ad Latief.

Usai mengikuti kegiatan tasyakuran secara virtual Kakanwil bersama jajaran melanjutkan kegiatan dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah di LPP Kelas IIB Bengkulu. (DH/OP/ED-AF.)

Cetak