Bengkulu (18/09/2024) – Divisi Keimigrasian Bengkulu kembali menggelar kegiatan Operasi Gabungan pada hari ini, yang dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Victor Manurung. Operasi ini bertujuan untuk memantau dan menertibkan keberadaan warga negara asing (WNA) di wilayah Provinsi Bengkulu, guna mencegah pelanggaran keimigrasian serta potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam kegiatan tersebut, Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang terdiri dari berbagai instansi seperti Kepolisian, Kejaksaan, Korem, Binda, Kesbangpol, dan Disnakertrans turut serta dalam operasi. Tim memulai aksinya dengan mengunjungi PT Kusuma Raya Utama Bengkulu Tengah, di mana mereka disambut oleh staf perusahaan, Doni. Dari hasil peninjauan, ditemukan bahwa tidak ada warga negara asing yang bekerja di perusahaan tersebut karena PT Kusuma Raya Utama sudah tidak beroperasi sejak tahun 2022.
Setelah dari PT Kusuma Raya Utama, Tim melanjutkan operasi ke PT World Innovative (Oppo) dan disambut oleh Merry, Human Resources Development (HRD) perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Merry, terdapat satu orang asing berkewarganegaraan China yang bekerja di PT Oppo. Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, tim memastikan bahwa tidak ada pelanggaran administrasi yang ditemukan.
Kepala Divisi Keimigrasian Bengkulu, Victor Manurung, menegaskan bahwa Divisi Keimigrasian terus berkomitmen untuk mengawasi keberadaan warga negara asing di Provinsi Bengkulu. "Kita selalu memantau aktivitas WNA guna mengurangi peluang terjadinya pelanggaran keimigrasian serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," jelas Victor.
Kegiatan operasi gabungan ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku usaha yang masih berpotensi mempekerjakan WNA secara ilegal. Divisi Keimigrasian Bengkulu berencana untuk terus melaksanakan kegiatan serupa sebagai bentuk pengawasan ketat terhadap keberadaan warga negara asing di wilayah Provinsi Bengkulu.
Operasi yang berlangsung ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Bengkulu. (RA/ed. MD)