Bengkulu - Dalam rangka untuk mempromosikan sektor wisata dan mendorong pertumbuhan perekonomian usaha mikro kecil di kota Bengkulu, Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu yang diwakili oleh Andrey Pramudia (JFT Penyuluh Hukum Madya) melaksanakan talk show di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Bengkulu pada hari Senin (20/05/2024).
Pertumbuhan sektor pariwisata memiliki dampak positif bagi perekonomian usaha mikro. Kehadiran wisatawan meningkatkan permintaan terhadap berbagai produk dan jasa lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan akomodasi, yang sebagian besar dikelola oleh UMKM. Selain itu, program-program pengembangan UMKM yang berbasis pada sektor pariwisata terus didorong untuk memastikan bahwa usaha kecil dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul dari peningkatan pariwisata.
Inventarisasi potensi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) baik berupa potensi Indikasi Geografis, ekpresi budaya komunal maupun pengetahuan tradisional masyarakat kota Bengkulu (seperti: tabot, dol, tasa, batik besurek, kue perut punai, lempuk lagu2 daerah, tari-tarian, dll).
Andrey Pramudia juga mengatakan “dengan menyiapkan kawasan karya cipta, kawasan ini yang nantinya akan menjadi pusat kebudayaan, wisatawan, serta pameran karya cipta yang akan meningkatkan perekonomian kota Bengkulu. pencanangan kawasan wisata ini penting sebab daya tarik wisata suatu tempat kini tidak hanya bergantung pada kekayaan alam saja, tetapi juga pada kekayaan intelektual (KI) dan budaya yang sudah terlindungi semakin memantapkan promosi dan event budaya”
Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. Dengan meningkatnya minat wisata, terutama melalui kampanye pemasaran dan program promosi, seperti acara Tabot yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun internasional. (Humas/ed.Md)