Bengkulu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual di Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu. Acara yang bertemakan "Lindungi Hasil Karya Ilmiahmu Sebagai Aset Ekonomi" ini berlangsung di kampus UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, pada Selasa, (30/07/24).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Nova Harneli bersama Analis Kekayaan Intelektual, dan Tim Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual. Peserta kegiatan adalah mahasiswa dan dosen di lingkungan UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Sambutan pembuka disampaikan oleh Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, Suriyanti, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, Santosa. Dalam sambutannya, Suriyanti menekankan pentingnya pembangunan kekayaan intelektual di sektor perguruan tinggi yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Suriyanti juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu atas kolaborasi yang baik, menjadikan universitas ini sebagai yang terbanyak mencatatkan hak cipta di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.
Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, Suriyanti, menjelaskan pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual di perguruan tinggi. Banyak kekayaan intelektual yang bisa didaftarkan dari produk penelitian, seperti Merek, Paten, Hak Cipta, Desain Industri, dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, yang bermanfaat bagi inventor dan masyarakat luas.
Rektor UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd., dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif dari Kanwil Kemenkumham Bengkulu untuk mempromosikan kekayaan intelektual di lingkungan kampus. Beliau juga menghimbau seluruh peserta untuk mendaftarkan karya kekayaan intelektual mereka guna melindungi karya yang dimiliki.
Prof. Dr. Suhirman, M.Pd., Ketua LPPM UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, menyampaikan bahwa pendaftaran kekayaan intelektual di perguruan tinggi adalah pilihan tepat. Program Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) memudahkan dosen dalam mendapatkan sertifikat pencatatan dengan cepat, membantu peningkatan kapasitas dan perlindungan hukum terhadap karya yang dimiliki.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan permohonan kekayaan intelektual dari inovasi-inovasi di perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu. Acara ini dilanjutkan dengan pendaftaran 100 permohonan hak cipta bagi mahasiswa dan dosen di UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. (RA/ed. MD)