Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu mengikuti Seminar Nasional Penguatan Strategi Nasional Bisnis dan HAM terkait Implementasi Kerja Layak pada Rabu, 21 Agustus 2024. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andriensjah, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Teguh Wibowo, Kepala Bidang HAM, Afrilinda serta pejabat struktural lainnya turut berpartisipasi dalam acara ini secara virtual Zoom.
Seminar ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal HAM dan International Labour Organization (ILO), didukung oleh Pemerintah Jepang. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal HAM dan membahas isu-isu penting terkait penguatan strategi nasional bisnis dan hak asasi manusia di Indonesia.
Narasumber yang hadir dalam seminar terdiri dari para pakar, praktisi HAM, serta pelaku bisnis. Mereka menyampaikan materi dalam dua sesi yang masing-masing menghadirkan tiga pembicara. Diskusi ini berfokus pada tantangan dan peluang dalam penerapan prinsip-prinsip HAM dalam dunia bisnis.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal HAM juga memperkenalkan aplikasi Penilaian Risiko Bisnis dan HAM (PRISMA). Aplikasi berbasis website ini dirancang untuk membantu perusahaan mengidentifikasi potensi risiko dampak HAM yang mungkin timbul dari aktivitas bisnis mereka, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung implementasi kerja layak di Indonesia.(HUMAS/M.D.E.D)