Mukomuko, 12 Juli 2024 - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu, Santosa melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andrieansjah, menyelenggarakan sosialisasi promosi dan diseminasi kekayaan intelektual di kabupaten Mukomuko dengan tema "Pacu dan Kelola Kreativitas Inovasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi". Acara ini berlangsung di Hotel Bumi Batuah dan dihadiri oleh100 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sanggar budaya, dan unsur adat.
Acara dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah, Santosa yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andrieansjah, yang menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan intelektual untuk mendorong kreativitas dan inovasi di Bengkulu, Khususnya di Kabupaten Mukomuko.
“Pengelolaan Investasi Kekayaan Intelektual sangat penting bagi seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Mukomuko karena dengan Pengelolaan Kekayaan Intelektual yang tepat akan melindungi produk atau karya yang sudah diciptakan dari penyalahgunaan atau pemalsuan. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko, kami juga mendorong agar potensi Indikasi Geografis yang ada Seperti Batik Tando Pusako dan Lokan bisa terdaftar sebagai Indikasi Geografis dan menjadi kebanggaan dari masyarakat Kabupaten Mukomuko. Selain itu potensi Sumber Daya Genetik yang ada seperti ikan mikih sangat penting untuk di budidayakan sehingga tidak punah dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan.” Ungkapnya
Diharapkan, dengan dilaksanakannya Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual di Hotel Bumi Batuah Kabupaten Mukomuko dapat memacu kita untuk menciptakan inovasi dan produk-produk baru dari Kabupaten Mukomuko yang akan didaftarkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.
Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kemenkumham Bengkulu dalam mempromosikan kekayaan intelektual. "Ini adalah langkah penting dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Bengkulu. Kita perlu terus mendorong inovasi dan kreativitas agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Dalam paparannya, Bakhtiar menekankan bahwa pengelolaan kekayaan intelektual yang baik akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. "Kekayaan intelektual bukan hanya soal hak cipta atau paten, tetapi juga mencakup inovasi di berbagai bidang yang dapat meningkatkan daya saing daerah," kata Wasri.
Materi sosialisasi diisi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pendidikan, Bakhtiar Syofian dan Analis KI Ahli Madya, Suriyati, dan dimoderatori oleh Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Dory Andrio.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha di Bengkulu mengenai pentingnya kekayaan intelektual. Dengan demikian, potensi kreativitas dan inovasi yang ada dapat dikelola dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Humas/Ed.Md)