Bengkulu, 1 Juli 2024 - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu, Santosa, bersama dengan Kepala Divisi Administrasi, Machyudie, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Teguh Wibowo, melakukan pengarahan dan penguatan untuk Taruna Taruni dari Poltekip (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan) dan Poltekim (Politeknik Imigrasi) yang akan menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu.
Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan para taruna taruni dengan lebih baik sebelum mereka memulai PKL mereka di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu. Dalam sambutannya, Santosa menyampaikan pentingnya kerjasama yang erat antara lembaga pendidikan dengan instansi pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional.
"Kami berharap melalui program PKL ini, para taruna taruni tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka dalam dunia kerja yang sesungguhnya," ujar Santosa dengan penuh semangat.
Machyudie, dalam penjelasannya, menyoroti peran strategis PKL dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia kerja. "Program ini tidak hanya sekadar bentuk praktik lapangan, tetapi juga kesempatan berharga untuk menggali potensi diri, memperluas jaringan, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang dinamis," ucapnya.
Teguh Wibowo, Kepala Divisi Pemasyarakatan, menambahkan bahwa Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada setiap taruna taruni, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Acara pengarahan dan penguatan ini juga mencakup sesi diskusi dan tanya jawab interaktif antara para taruna taruni dengan pimpinan serta staf senior Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para taruna taruni memahami secara mendalam tugas-tugas yang diemban serta harapan yang dihadapi selama menjalani PKL di wilayah ini.
Kerjasama yang baik antara Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu dengan Poltekip dan Poltekim diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan, tetapi juga menciptakan hubungan yang berkelanjutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang keimigrasian dan hukum. Dengan demikian, para taruna taruni dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan penegakan hukum di Bengkulu dan di seluruh Indonesia. (Humas/E.d-M.D).