Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu (Santosa) didampingi Kepala Divisi Administrasi (Machyudhie) mengikuti kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Corporate University yang dirangkaikan dengan Webinar Nasional bertema “Belajar Tanpa Batas Menuju Indonesia Emas”. Selain diadakan secara luring, Kegiatan ini diadakan secara daring dan diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan Laporan kegiatan oleh Kepala BPSDM Hukum dan Ham, Ir. Razilu, M.Si, CGCAE. Dalam laporan pembukaannya, Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Ir. Razilu, M.Si., CGCAE, mengungkapkan bahwa pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya sekadar peningkatan keterampilan individu, tetapi juga investasi strategis untuk memperkuat daya saing bangsa. Menurut Razilu, BPSDM Hukum dan HAM berkomitmen untuk mencetak ASN yang unggul, kompeten, dan memiliki etika tinggi yang mampu menjadi pelopor dalam menjunjung supremasi hukum.
Rakor ini terdiri dari tiga agenda utama yang menjadi fokus pembahasan yakni, Penyusunan Rancangan Perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 26 Tahun 2022 terkait Pengembangan Kompetensi Terintegrasi, Penyusunan Rancangan Pedoman Corporate University, dan Penyusunan Draft Keputusan Menteri tentang Rencana Aksi Pengembangan Kompetensi.
Setelah laporan kegiatan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Wakil Meteri Hukum RI, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H, M.Hum sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi BPSDM Hukum dan HAM.
Dalam paparan utamanya, Wakil Menteri Hukum, Prof. Edward, menekankan pentingnya visi Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam upaya mencapai supremasi hukum dan kepemimpinan kelas dunia. Dalam arahannya juga beliau menyampaikan sambutannya mengenai pentingnya peran Corporate University dalam membangun ASN yang unggul dan berdaya saing global.
"Supremasi hukum adalah prinsip bahwa hukum harus menjadi pedoman tertinggi dalam menyelesaikan segala masalah dan melindungi semua lapisan masyarakat tanpa intervensi," ujarnya, Rabu (6/11/2024).
Sebagai lembaga yang fokus pada pengembangan SDM di bidang hukum, BPSDM Hukum dan HAM berperan strategis dalam mencetak ASN yang unggul dalam keilmuan dan profesionalisme. Melalui program Corporate University, BPSDM berharap dapat mencetak pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global tetapi tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Para pemimpin ini diharapkan siap menghadapi tantangan global dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pengukuhan para coach dan mentor oleh Kepala Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta.
Kegiatan Rakor akan menghadirkan lima narasumber inspiratif dari berbagai lembaga negara, yang memberikan wawasan mendalam untuk mendukung kemajuan ASN menuju Indonesia Emas 2045. Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, membawakan materi tentang "Akselerasi Corporate University - Inovasi Pembelajaran Menuju Indonesia Emas", diikuti oleh Menteri Hukum yang memaparkan tentang "Supremasi Hukum dan Kepemimpinan Kelas Dunia".
Kepala BPPK Kemenkeu, Andin Hadiyanto, turut berbagi pandangannya mengenai "Implementasi dan Dampak Corporate University dalam Peningkatan Kinerja". Plt. Kepala LAN, Muhammad Taufiq, menyampaikan materi tentang "Peran ASN Corporate University dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional", serta Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta, dengan topik "Transformasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045".
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan nasional dan visi Indonesia Emas 2045 serta dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kinerja ASN di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan tujuan Corporate University. (Humas/Ed.Md)