*Bengkulu* – Dalam langkah ambisius untuk mendorong kreativitas dan inovasi, Kemenko PMK menggelar acara Gelar Karya Revolusi Mental yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dan dihadiri oleh pelaku UMKM, pimpinan instansi vertikal, serta unsur Forkopimda, termasuk perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu.
Acara ini menampilkan Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua Silalahi, sebagai narasumber. Dalam pemaparan yang penuh semangat, Ignatius membahas peranan kekayaan intelektual sebagai fondasi yang tak ternilai bagi inovasi. “Di era digital, melindungi karya cipta bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. Tanpa perlindungan, ide-ide brilian kita bisa dengan mudah dicuri,” tegasnya, menggugah kesadaran para peserta akan pentingnya hak cipta.
Suasana acara dipenuhi dengan antusiasme peserta yang aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam melindungi inovasi mereka. Beberapa pelaku UMKM bercerita tentang perjalanan mereka menciptakan produk unik, serta langkah-langkah yang diambil untuk memastikan karya mereka terlindungi.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, yang turut berperan dalam menyebarkan informasi mengenai perlindungan hak kekayaan intelektual. Dengan keterlibatan aktif lembaga ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya perlindungan terhadap karya mereka.
Gelar Karya Revolusi Mental bukan hanya sekadar seminar, tetapi sebuah platform yang menghubungkan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi yang dapat mengangkat perekonomian daerah.
Dengan momentum ini, Bengkulu diharapkan bisa menjadi pusat kreativitas yang menjunjung tinggi kekayaan intelektual. Melalui kolaborasi yang kuat antara Kemenko PMK, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, serta seluruh masyarakat, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah, di mana inovasi dan kreativitas menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah nyata menuju revolusi mental yang berdaya saing, menginspirasi dan memotivasi generasi mendatang untuk terus berkarya. (Humas/e.d-m.d)