Kepahiang, Pada hari Senin, 10 Juni 2024, kegiatan sosialisasi dan pembentukan Desa Binaan Imigrasi berlangsung di Gedung Serba Guna Kuto Aur, Desa Tebat Monok. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diinisiasi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sebagai wujud rasa nasionalisme dan semangat bersama dalam memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM). Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Victor Manurung. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Camat Tebat Monok, perwakilan Pemerintah Daerah Kepahiang, kepolisian, TNI, dan Perangkat Desa Tebat Monok. Dalam sambutannya, Victor Manurung menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang hadir. Beliau menegaskan bahwa tujuan utama dari pembentukan Desa Binaan Imigrasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keimigrasian, sebagai upaya preventif terhadap TPPO, serta untuk memberikan perlindungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia. Kadivim berharap, para peserta yang hadir dapat menjadi duta dalam menyebarluaskan informasi ini, sehingga Desa Tebat Monok dapat menjadi teladan bagi desa-desa lain di Kabupaten Kepahiang.
Camat Tebat Monok, dalam sambutannya, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak imigrasi atas dipilihnya Desa Tebat Monok sebagai Desa Binaan Keimigrasian. Ia berharap, desa binaan ini dapat berfungsi sebagai jembatan informasi yang efektif bagi masyarakat, sehingga informasi mengenai pencegahan TPPO dan TPPM dapat tersebar luas ke desa-desa lainnya di luar Desa Tebat Monok.
Setelah sambutan, acara ditutup dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan paparan dari narasumber Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kepahiang, Sudarno Kusuma, yang saat ini menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kepahiang. Paparan yang disampaikan menambah wawasan dan pengetahuan para peserta mengenai isu- isu keimigrasian dan perlindungan terhadap pekerja migran.
Secara keseluruhan, kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Desa Binaan Imigrasi di Kabupaten Kepahiang berlangsung dengan lancar dan sukses. Langkah ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya efektif dalam mencegah TPPO dan TPPM, serta melindungi masyarakat dari bahaya yang mengintai para pekerja migran.(HUMAS/M.D.E.D)