BALI – Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar, memberikan pengarahan dalam acara Working Dinner yang digelar sebagai bagian dari Rapat Koordinasi Penguatan, Pembinaan, dan Pengawasan Jabatan Notaris. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momen untuk melantik Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) periode 2024-2027 serta melaksanakan Pergantian Antarwaktu (PAW) Majelis Kehormatan Wilayah Notaris (MKWN) periode 2022-2025. Acara ini diselenggarakan pada Selasa (17/9/2024) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Bali.
Dalam acara tersebut, hadir para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, serta para notaris. Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Santosa didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ernie Nurheyanti Miceleni Toelle.
Dalam pengantarnya, Cahyo mengingatkan pentingnya integritas dan profesionalisme yang harus selalu dijunjung oleh para notaris dalam menjalankan tugasnya. “Notaris memiliki peran yang sangat penting, karena mereka bersinggungan langsung dengan kebijakan pemerintah dan kepentingan publik,” ujar Cahyo.
Cahyo juga menyinggung terkait pelaksanaan Ujian Kompetensi Notaris yang hingga saat ini belum bisa dilaksanakan. Pemerintah, menurut Cahyo, telah mengambil alih pelaksanaan kegiatan terkait kode etik notaris, dengan tujuan agar organisasi notaris dapat beroperasi dengan lebih lancar. Perseteruan yang terjadi antara dua kubu dalam organisasi notaris telah menghambat karir para notaris muda, termasuk peluang rezeki mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa karir para notaris tidak terhambat. Ujian ini nantinya akan dilaksanakan di seluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di Indonesia, dan akan melalui beberapa tahap, termasuk Computer Assisted Test (CAT) dan pembuatan akta notaris,” tambahnya.
Cahyo juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKSPTN) yang terdiri dari para akademisi dan dosen kenotariatan yang terlibat dalam Rakor. "Kami sangat mengapresiasi antusiasme BKSPTN dalam menyusun soal-soal yang berkualitas. Dengan kerja sama ini, kami yakin notaris yang diangkat akan menjadi profesional dan kredibel," tambahnya.
“Mari kita menciptakan solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada dan bersama-sama membangun kepercayaan publik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Cahyo menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang baik di Indonesia. Menurutnya, para investor sangat memperhatikan setiap kebijakan yang diterapkan, termasuk kebijakan terkait notaris.
“Kita harus menciptakan kepercayaan dan keyakinan (trust and confidence) untuk menarik investor datang dan berinvestasi di Indonesia,” ujar Cahyo.
Cahyo juga mengajak Majelis Kehormatan Wilayah Notaris (MKWN) dan Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas yang mereka emban. (Humas/ED-MD.)